Selasa, 24 April 2012

Profesionalisme Kerja Dibidang IT


1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Sistem analismerupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( 
hardware ).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat 
     system computer.
     
  • Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
  • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
  • Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Model SRIG-PS - SEARCC


Gambar 1.Model regional yang direkomendasikan

Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mepertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
Bidang pekerjaan yang melakukan pemrograman komputer terhadap suatu sistem yang telah dirancang sebelumnya. Jenis pekerjaan ini memiliki 3 tingkatan yaitu :
  • Supervised (terbimbing). Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutuhkan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
  • Moderately supervised (madya). Tingkatan dengan tugas kecil yang dapat dikerjakan oleh mereka tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.
  • Independent/Managing (mandiri). Tingkatan pekerjaan ya pelaksanaan tugas.
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini yaitu :
  • Cross Country, cross-enterprise applicability, Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi ng tugasnya dimulai tidak membutuhkan bimbingan dalam
  • tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap negara pada region tersebut, serta memiliki kesamaan pemahaman atas fungsi setiap pekerjaan.
  • Function oriented bukan tittle oriented, Titel yang diberikan dapat berbeda, tetapi yang penting fungsi yang diberikan sama. Titel dapat berbeda pada negara yang berbeda.
  • Testable/certifiable, Fungsi yang didefinisikan dapat diukur/diuji
  • Harus applicable. Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas Profesional TI pada region ini.


Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan
tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang
Teknologi Informasi.Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai
pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi
tanggung jawabnya.Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan
pengarahan terhadap anak didik





2. Pengembangan System

Perlunya Pengembangan Diri
Pengembangan Sistem  dapat berarti  menyusun suatu sistem yg baru  untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.
Sebab Perlunya pengembangan Sistem :
a.       Adanya permasalahan ( problems)  yg timbul pada sistem yg lama.
Permasalahan yg timbul dapat  berupa  :  
1.   Ketidakberesan
Yg menyebabkan  sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yg diharapkan.
                   Ketidakberesan ini  dapat berupa :
·         kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
·         kesalahan yg tidak disengaja
·         tidak efisiennya  operasi
·         tidak ditaatinya  kebijaksanaan  manajemen yang berlaku
2.  Pertumbuhan  Organisasi

b.      Untuk meraih  kesempatan (opportunities )
     Teknologi informasi telah  berkembang dengan cepatnya.
c.       Adanya  instruksi-instruksi  (directives)



Prinsip Pengembangan Siystem
Prinsip  Pengembangan  Sistem :
a.    Sistem yang dikembangkan adalah  untuk  manajemen.
b.    Sistem yang dikembangkan adalah  investasi  modal yang besar.
Setiap  investasi  modal  harus  mempertimbangkan  2 hal berikut ini :
·         Semua  alternatif yang ada  harus diinvestigasi
·         Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost dari  masing-masing  alternatif
·         Investasi yang  terbaik harus  bernilai
manfaat (benefit) atau  hasil baliknya  harus  lebih besar dari biaya     untuk memperolehnya  (cost). Cost-benefit analysis  dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi  tsb bernilai  atau tidak.
c.    Sistem yang dikembangkan  memerlukan orang yang terdidik
Seperti Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta  user  yang  dididik dengan diberikan  on-the-job  training.
d.    Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses  pengembangan system Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa  tahapan kerja & melibatkan beberapa  personil  dalam bentuk suatu  team untuk menjalankannya.  Siklus         pengembangan Sistem ( System  Development Life Cycle  (SDLC)) umumnya        menunjukkan tahap - tahap                                kerja yg harus  dilakukan.
e.    Proses  Pengembangan  Sistem  tidak harus urut
          Jangan  Takut  membatalkan  proyek
f.    Dokumentasi  harus  ada  untuk  pedoman  dalam  pengembangan  sistem
         Tahapan Pengembangan System

Tahapan  Utama  Siklus  hidup  Pengembangan  Sistem  terdiri dari:
a.    Perencanaan  Sistem  (systems planning )
b.    Analisis  Sistem  (systems  analysis )
c.    Perancangan  Sistem   (systems  design )
d.    Seleksi  Sistem  (systems selection  )
e.    Implementasi  &  pemeliharaan  sistem  (system  implementation & maintenance )
Tahapan - tahapan diatas  sebenarnya  merupakan  tahapan  didalam  pengembangan  sistem  teknik (engineering  systems ).

Siklus  hidup  pengembangan  sistem  dengan langkah - langkah utamanya  adalah  sebagai berikut :

Gambar  Siklus  Hidup  Pengembangan  Sistem


Pendekatan Pengembangan System
Terdapat beberapa  pendekatan  untuk  mengembangkan  sistem  yaitu  :

1)    Dipandang dari metodologi  yang digunakan :
·         Pendekatan   Klasik  (Clasical  approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah  pengembangan  sistem  dengan  mengikuti  tahapan pada system  life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan  untuk mengembangkan suatu  sistem informasi yang sukses dan akan  timbul beberapa  permasalahan diantaranya adalah :
          1.       Pengembangan  perangkat  lunak menjadi sulit.
          2.       Biaya perawatan  atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
          3.       Kemungkinan kesalahan  sistem besar
          4.       Keberhasilan  sistem  kurang terjamin
          5.       Masalah  dalam  penerapan sistem
·         Pendekatan  Terstruktur  (structured  approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan   alat-alat (tools)  dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan   dalam  pengembangan sistem.

2)   Dipandang  dari sasaran yang dicapai  :
·         Pendekatan   Sepotong (piecerneal  approach )
                    Pendekatan yg menekankan  pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
·         Pendekatan   Sistem  (systems approach )
                    Pendekatan yg menekankan  pada  sistem  informasi  sebagai  satu
                   kesatuan terintegrasi
         
3)   Dipandang dari  cara menentukan kebutuhan  dari Sistem :
·         Pendekatan   Bawah Naik  (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari  level bawah organisasi, yaitu  level operasional  dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas   dengan  merumuskan  kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb.  (merupakan  ciri-ciri dari pendekatan  klasik  disebut juga  data  analysis) .
·         Pendekatan   Atas  Turun
Dimulai  dari level atas  yaitu  level perencanaan  strategi. Pendekatan ini dimulai  dengan mendefinisikan  sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis  kebutuhan informasi , lalu  proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan  ciri-ciri  dari pendekatan  terstruktur  disebut juga  decision analysis )

4)   Dipandang  dari  cara mengembangkannya :
·         Pendekatan   Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan  sistem serentak  secara  menyeluruh.
(merupakan  ciri -ciri  pendekatan klasik )
·         Pendekatan   Moduler
Pendekatan yg berusaha  memecah sistem yg rumit menjadi  beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan  ciri -ciri  pendekatan terstruktur )
5)   Dipandang  dari  teknologi yg digunakan :
·         Pendekatan   Lompatan jauh  (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan  perubahan  menyeluruh  secara serentak  penggunaan  teknologi canggih. Perubahan ini  banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
·         Pendekatan   Berkembang  (evolutionary  approach )
Pendekatan yg menerapkan  perubahan  canggih  hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.


Metodologi Pengembangan System
Metodologi adalah :
Kesatuan metode-metode , prosedur-prosedur,  konsep-konsep  pekerjaan, aturan-aturan  dan postulat-postulat  yg digunakan  oleh  suatu  ilmu pengetahuan , seni, atau  disiplin lainnya.

Metode adalah :
Suatu cara / teknik yg sistematik untuk mengerjakan sesuatu.


Metodologi  pengembangan sistem yang  ada biasanya  dibuat atau diusulkan oleh :
·         Penulis buku
·         Peneliti
·         Konsultan
·         Systems house
·         Pabrik software

Metodologi  pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu :
a.    Functional decomposition methodologies  ( metodologi Pemecahan fungsional )
b.    Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )
c.    Prescriptive  methodologies 

d.    Functional decomposition methodologies  ( metodologi Pemecahan fungsional )
Menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem  subsistem yg lebih kecil, sehingga  lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang  termasuk metodologi ini :                               
Ø  HIPO  (Hierarchy  Input Process Output )
Ø  Stepwise  refinement  (SR) atau  Iterative Stepwise Refinement  ( ISR)
Ø  Information hiding

e.    Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )
Menekankan pada karakteristik dari data  yg akan diproses.
Dapat dikelompokkan menjadi 2kelas yaitu :
Ø  Data Flow  Oriented Methodologies
          Yang termasuk dalam metodologi ini adalah  :
             - SADT  (Structured Analysis and Design Technique )
             - Composite Design
             - Structured System Analysis & Design  (SSAD)
             - Data Structure Oriented  Methodologies
               Yang termasuk metodologi ini adalah :
§  JSD 
§  W/O

f.    Prescriptive  methodologies 
Yang termasuk metodologi ini adalah :
Ø  ISDOS (Information  System Design and Optimization System )
            - PLEXSYS
            - PRIDE
            - SDM/70
            - SPEKTRUM
            - SRES dan SREM
           dll


Alat Dan Tekhnik Pengembangan System
Alat-alat Pengembangan sistem yg berbentuk grafik diantaranya :
1.     HIPO Diagram  digunakan  di metodologi HIPO
2.    Data Flow Diagram  digunakan  di metodologi   structured  systems  analysis  and    design
3.    Structured  Chart  digunakan  di metodologi   structured  systems  analysis  and     design
4.    SADT  Diagram digunakan  di metodologi   SADT
5.    Warnier/Orr  Diagram  digunakan  di metodologi   Warnier/Orr
 ± Jakson's Diagram digunakan  di metodologi   JSD (Jackson System  Development)

Disamping Alat-alat Pengembangan sistem berbentuk grafik  yg digunakan  pada suatu metodologi tertentu, masih terdapat  beberapa alat  berbentuk grafik  yg sifatnya  umum, alat-alat  ini berupa suatu bagan.

Bagan  dapat diklasifikasikan  sebagai berikut  :
A.   Bagan  untuk menggambarkan  aktivitas  (activity  charting )
B.    Bagan alir sistem  (systems flowchart)
C.    Bagan alir program  ( program flowchart )  yang dapat  berupa :
          -  Bagan  alir logika  program   (program  logic  flowchat )
-  Bagan  alir  program komputer  terinci  (detailed computer program    flowchart )
D.   Bagan alir kertas kerja  (paperwork  flowchart )  atau disebut  bagan alir  formulir
          (form flowchart )
E.    Bagan alir  hubungan database  (database  relationship  flowchart  )
·         Bagan alir  proses  (process flowchart )
·         Gantt  Chart

F.    Bagan  untuk  menggambarkan  tataletak  (layout charting )

G.   Bagan  untuk  menggambarkan  hubungan  personil  (personal relationship charting )
·         Bagan  distribusi  kerja  (Working  distribution chart )
·         Bagan  Organisasi  (Organization Chart )



Teknik  yg tersedia  untuk pengembangan  sistem  biasanya  tidak khusus  untuk  suatu  metodologi tertentu  , tetapi  dapat digunakan disemua metodologi  yg ada. Teknik -teknik yg digunakan :
A.   Teknik  Manajemen Proyek  yaitu :
               - CPM (Critical  Path Method) 
              - PERT (Program Evaluation  and Review Technique )
                Teknik ini digunakan untuk  penjadualan  proyek
B.    Teknik  menemukan fakta  (fact finding techniques )
Teknik yg dapat digunakan utk mengumpulkan data & menemukan fakta dalam kegiatan  mempelajari sistem yg ada.
               Teknik ini antara lain :
               - Wawancara  (interview)
               - Observasi (observation )
               - Daftar  Pertanyaan  (questionaire )
               - Pengumpulan sampel  (sampling )
C.    Teknik analisis  biaya / manfaat  (cost effectiveness  analysis  atau cost benefit analysis )
D.   Teknik  menjalankan  rapat
E.    Teknik  Inspeksi   (Walkthrough )


3. Spesialist support

Spesialist support atau Spesialis Dukungan bahasa sehari-hari dikenal sebagai Dukungan, biasanya anggota kunci dari skuad yang bagus. Setiap profesi di dunia IT memiliki jenjang karir mulai dari fresh graduate, junior, experienced, senior hingga expert. Saya akan membahas lebih detail mengenai hal ini dalam tulisan yang berjudul: “Jenjang karir dalam dunia IT”. Dalam tulisan ini hanya akan dibahas macam-macam jenis profesi di dunia IT dan ciri-cirinya.
  1. Bidang Computer Engineering
    Bidang ini adalah yang paling bersifat konkrit karena tujuan akhirnya adalah menghasilkan produk yaitu sebuah Komputer atau sebuah peripheral. Computer engineering berkaitan dengan desain, pengembangan dan testing hardware komputer / peripheral dari mulai teknologi semikonduktor, mikroprosesor, circuit, interfacing hingga pengembangan embedded software dalam sebuah mikrokontroler.
Contohnya adalah :
Hardware Engineer
Sebagian besar profesi yang berkaitan dengan computer engineering tidak banyak terdapat di Indonesia karena tenaga ahli di bidang ini banyak dipekerjakan di industri mikroprosesor dan integrated circuit yang melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika dan desain arsitektur mikroprosesor yang saat ini belum ada di Indonesia. Kalaupun ada hanya pada proses assembling / perakitan dan bukan desain serta pengembangannya.
  1. Bidang Computer System & Networking
Bidang ini berkaitan dengan desain, implementasi dan pemeliharaan infrastruktur jaringan computer baik LAN maupun WAN, teknologi server hingga optimasi serta administrasi sistem computer.
Berikut ini adalah profesi-profesi yang berkaitan:
      2.1. System Support / Technical Support
        Dari namanya: “system support / technical support”, dapat kita pahami bahwa pekerjaan sehari-harinya adalah men-support / maintain / memelihara sistem komputer berupa hardware atau software yang sudah berjalan. Para profesional di bidang ini diperlukan untuk memberikan dukungan teknis terhadap produk berupa software atau hardware yang telah atau akan diimplementasikan. Selain itu, seorang system support / technical support harus dapat melakukan troubleshooting bila terjadi gangguan terhadap system. Kalau pembaca pernah mendengar profesi “helpdesk engineer”, profesi tersebut dapat digolongkan sebagai system support / technical support.
    1. Network Engineer
      Profesi network engineer adalah salah satu profesi yang cukup diminati karena salah satu profesi IT dengan panghasilan yang lumayan. Jenjang karir profesi ini cukup jelas dan umumnya IT management dijabat oleh orang-orang yang berlatar belakang profesi ini (berdasarkan pengamatan saya..). Profesional di bidang ini umumnya memegang sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang sertifikat ini, skill mereka dapat diakui secara internasional dan lebih memudahkan dalam memperoleh pekerjaan di negeri seberang.
    2. System Engineer / Administrator
      Profesi System Engineer / System Administrator (biasa disingkat Sys Admin) adalah profesi yang mirip dengan network engineer tetapi dituntut memiliki pengetahuan lebih detail dalam hal desain dan administrasi server-server yang ada di suatu jaringan internal.
    3. IT Specialist
      Profesi IT specialist atau IT engineer mungkin merupakan profesi yang agak jarang terdengar. Tetapi tanpa disadari, beberapa professional yang merasa bekerja sebagai system support, network engineer ataupun system administrator dapat digolongkan sebagai IT specialist.
IT Specialist umumnya dipekerjakan di perusahaan-perusahaan yang core bisnisnya bukan IT. Tugas utamanya adalah merekomendasikan solusi IT terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan performa bisnis perusahaan baik dalam hal hardware, jaringan maupun software. Kalau anda merasa pekerjaan ini mirip konsultan IT, mamang benar, IT specialist bekerja sebagai konsultan IT tetapi lebih cenderung kearah hardware dan jaringan, walaupun pengetahuan tentang software aplikasi server seperti operating system, mail server, proxy, anti virus server,  firewall, enterprise portal dll sangat diperlukan dalam mendukung tugas-tugasnya.


4. MENJADI PROFESIONAL DENGAN SERTIFIKASI

Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi.

Beberapa alasan pentingnya sertifikasi untuk profesional di bidang teknologi informasi adalah :
1. Pekerjaan bidang TI membutuhkan expertise(kepakaran).
Penguasaan secara mendalam (kepakaran) dapat dibuktikan dengan adanya sertifikasi, karena dalam sertifikasi ada proses tes atau ujian yang tidak mudah dan memenuhi standar tertentu.
2. Profesi bidang TI berkaitan dengan menjual jasa dan bisnis yang bersifat menjual kepercayaan masyarakat pengguna jasa. Kepercayaan masyarakat akan semakin kuat jika bukti keahlian dari pekerja bidang TI dapat ditunjukkan dalam bentuk sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi bertaraf internasional.

Manfaat yang diperoleh dengan melakukan sertifikasi, yaitu:
1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
2. Adanya pengakuan resmi dari pemerintah tentang keahlian individu terhadap sebuah profesi.
3. Pengakuan organisasi profesi sejenis baik tingkat regional maupun internasional.
4. Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional.
5. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai dengan pedoman skala yang diberlakukan.

Standarisasi dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan-badan resmi yang ditunjuk pemerintah atau dilakukan juga oleh industri secara langsung atau sering disebut vendor certification. Sertifikasi dapat digolongkan dalam sertifikasi berorientasi produk dan jenis pekerjaan

Contoh sertifikasi bidang IT
Sertifikasi keahlian di bidang IT dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan atau spesifikasi untuk bidang spesialisasi anda. Seperti pengalaman terhadap penggunaan
software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Selain itu Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan calon pegawai atau pegawainya.
 

Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc. Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) http://www.isaca.org/]

Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Lembaga-lemabaga yang melakukan sertifikasi di bidang IT :
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).

sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan yaitu sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.

Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris

Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master
Sertifikasi IT tidak berorientasi produk
SERTIFIKASI BERORIENTASI PROFESI
Contoh institusi yang menyelenggarakan sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan, antara lain:

1. Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)

Merupakan badan sertifikasi profesi teknologi informasi di Amerika. ICCP melakukan pengujian terhadap 19 bidang minat, diantaranya adalah bussiness information system, office information system, internet, system development, dan software engineer. Beberapa contoh sertifikasi dari ICCP adalah :
- CDP (Certified Data Processor) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data.
- CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
- CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.


2. Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)

Merupakan Asosiasi industri teknologi komputer yang beranggotakan antara lain: Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan CISCO. Asosiasi ini memberikan sertifikasi di berbagai bidang, misalnya network support, dan computer technical. Adapun beberapa sertifikasi yang diberikan adalah :
- A+ (Entry Level Computer Service) merupakan sertifikasi untuk profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang teknisi komputer.
- Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
- Security+ (Computer and Information Security) merupakan sertifikasi untuk para profeional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang keamanan komputer.
- HTI+ (Home Technology Installation) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang instalasi sampai pada pemeliharaan dan teknisi home technology.
- IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.

Hambatan

Dalam pelaksanaannya pelaksanaan sertifikasi menemui hambatan. Beberapa alasan yang dapat menghambat pengambilan keputusan untuk melakukan sertifikasi adalah:
- Biaya yang mahal. Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi yang bertaraf internasional membutuhkan biaya lebih kurang 150 USD. Itu pun belum tentu lulus. Jika tidak lulus harus mengulang.
- Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi.